Pages

Monday, December 10, 2012

Polisi Australia menganggap Apple Maps sangat berbahaya

Polisi Australia menganggap Apple Maps sangat berbahaya

Beberapa bulan yang lalu ketika iOS 6 dirilis, banyak orang yang sangat mengantisipasi layanan peta dari Apple. Pasalnya, Apple menghapus YouTube dan Google Maps, kemudian menggunakan aplikasi buatan sendiri pada sistem operasi mereka. Aplikasi peta terbaru dari Apple ternyata menimbulkan banyak cerita kekecewaan dan yang terbaru ini adalah sebuah musibah kecil di Australia. Kepolisian Australia memberi saran agar orang-orang tidak menggunakan aplikasi peta dari Apple untuk sementara ini. Beberapa polisi Australia menyebutkan bahwa Apple Maps sungguh berbahaya setelah mereka menyelamatkan beberapa orang yang tersesat gara-gara memakai layanan peta dari Apple tersebut. Kepolisian negara bagian Victoria menyatakan beberapa pengemudi malah diarahkan ke tengah-tengah taman nasional Murray Sunset setempat yang asing, padahal mereka ingin menuju kota bernama Mildura. Polisi mengatakan mereka menyela matkan enam pengendara motor yang tersesat karena mengikuti arah Apple Maps. Navigasi dari Apple malah mengarahkan mereka ke tengah-tengah taman nasional dengan cuaca ekstrim tersebut. “Kami sangat khawatir karena tidak ada pasokan air di dalam Taman Nasional tersebut dan suhu dapat mencapai setinggi 46 derajat celsius, kondisi ekstrim ini memiliki potensi dalam mengancam kehidupan seseorang. Siapa saja yang bepergian ke Mildura atau lokasi lain di sekitar Victoria harus bergantung pada peta lain sampai kesalahan pada peta Apple diperbaiki.”, ujar polisi setempat. Polisi Australia juga mengungkapkan kalau kesalahan ini bukanlah kesalahan kecil, karena jarak dari tempat tersesatnya mereka dengan Mildura adalah berjarak 70 km, hal ini tentu saja membahayakan dan secara fatal bisa mematikan bagi mereka yang tersesat. Apple sendiri belum memberikan keterangan terkait, Apple sendiri melalui Tim Cook sudah pernah meminta maaf beberapa waktu yang lalu atas kekurangan p ada Apple Maps ini.    

No comments:

Post a Comment