Pages

Thursday, October 11, 2012

RIM: Pabrik dan server BlackBerry tidak perlu dibangun di Indonesia

RIM: Pabrik dan server BlackBerry tidak perlu dibangun di Indonesia

Gadgetan – CEO RIM, Thorsten Heins beserta para petinggi perusahaan dari Kanada tersebut sedang berkunjung ke Indonesia untuk memperkenalkan platform BB 10, sistem operasi terbaru dari BlackBerry. Ketika disinggung soal keinginan pemerintah Indonesia agar RIM mau membangun server dan pabrik BlackBerry, pihak dari RIM yang diwakili Hastings Singh menampik soal itu.

Menurut Hastings Singh selaku Managing Director RIM South Asia, server RIM tak begitu dibutuhkan karena RIM punya jaringan global, sehingga layanan dipastikan tetap berjalan baik dalam hal kualitas dan kapasitas data. Singh berpendapat,”Server tak begitu dibutuhkan. Kami punya jaringan global, tak perlu untuk menempatkan server di sini. Yang perlu kami pastikan, layanan tetap berjalan baik dalam hal kualitas dan kapasitas.”

Walaupun Indonesia sebagai salah satu aset penting bagi RIM, pihak RIM juga belum ada rencana membangun pabrik RIM di Indonesia. Frank Boulben, selaku Chief Marketing Officer RIM mengatakan,”Indonesia very close to the top in terms of importancy. Jika dilihat dari jumlah subscriber, pertumbuhannya pesat. Namun kami tak punya rencana untuk bangun pabrik di sini“.

Pada wawancara dengan sejumlah media di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, siang tadi (11/10). Pihak RIM menyatakan mengerti atas kekecewaan beberapa lapisan di Indonesia terkait RIM lebih memilih Malaysia sebagai tempat didirikan pabrik BlackBerry. Namun, semua itu adalah keputusan secara global untuk memilih tempat produksi.

Fokus RIM sendiri saat ini adalah memastikan bisa mengirimkan produk dengan inovasi terbaik dari mereka. Salah satu inovasi tersebut adalah OS BB 10 beserta perangkatnya yang diperkirakan akan hadir Maret-April tahun depan. RIM sendiri dikabarkan membagikan 6,000 unit perangkat dengan OS BB10 kepada para developer di seluruh dunia melalui event BlackBerry Jam World Tour mereka di berbagai belahan dunia. Hal ini merupakan strategi dari RIM agar para developer mau membuat aplikasi pada platform OS BB 10 ke depannya.

No comments:

Post a Comment